Kamis, 28 Februari 2013

Yamaha Bakal Pasok Semua Tim Pakai Jupiter Z1!

Yamaha Bakal Pasok Semua Tim Pakai Jupiter Z1!


Penarikan diri Yamaha Indonesia dari beberapa ajang balap dunia seperti Asia Road Racing Championship (ARRC), mungkin terlihat seperti langkah mundur. Tapi PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), tentunya bukan tidak mampu. Lha, mengingat Yamaha sekarang jadi satu-satunya pabrikan motor di Indonesia yang mensponsori ajang balap MotoGP.

Meski ada juga yang menganggap Yamaha tak punya generasi untuk ajang balap di tingkat Asia lagi, namun itu terbantahkan dengan fokus strategi yang mereka lakukan. Beberapa pihak juga mengasumsikan, bahwa Yamaha punya strategi besar untuk kembali ke ajang balap dunia. Tapi terlebih dahulu, memperbaiki program balap di tingkat nasional.

Mengingat mereka akan menggelontorkan bebek berteknologi injeksi yaitu Yamaha Jupiter Z1 di ajang balap nasional musim ini. Bisa dipastikan ini akan butuh biaya yang cukup banyak. Apalagi Yamaha kabarnya bakal langsung memasok beberapa tim besarnya di ajang balap Indoprix.

"Motor ini sudah di develop dengan baik, karena kami sudah melakukan riset sejak 2012 lalu. Harapannya jelas semua akan menggunakan Jupiter Z1. Tapi tentunya akan bertahap mulai dari tim di Indoprix dulu baru tim-tim lainnya di ajang balap Motoprix," jelas M Abidin, General Manager Service and Motorsport PT. YIMM.

Jupiter Z1 dibekali mesin 1 silinder 4 langkah SOHC berpendingin udara berkapasitas 113,7 cc. Tenaga yang dihasilkan Z1 mencapai 10,06 ps di 7.750 rpm dengan torsi maksimal 9,9 Nm pada putaran 6.500 rpm. Eitts, jangan bandingkan dengan Jupiter Z1 versi balap ini, jelas beda jauh!

Yamaha Andalkan Teknologi Injeksi Jupiter Z1 di Balap Bebek

Yamaha Andalkan Teknologi Injeksi Jupiter Z1 di Balap Bebek


Formasi 74 pembalap yang diusung Yamaha Indonesia menjadi bukti nyata keseriusan mereka untuk bisa mendominasi di musim balap nasional tahun ini. Hal tersebut makin diperkuat dengan penggunaan Jupiter Z1 berteknologi injeksi sebagai tunggangan andalan para rider.

Dyonisius Beti, Executive Vice President PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyadari memasuki tahun 2013 ini kompetisi semakin keras. Untuk itu, Yamaha Indonesia perlu melakukan beberapa persiapan.

Salah satunya adalah dari sisi teknologi motor yang akan mereka gunakan. Bicara tentang event, tahun ini Yamaha akan turun di tiga ajang balap yaitu Motoprix, Indoprix dan Kejurnas Supersport. Namun, fokus perhatian Yamaha adalah pada kelas bebek.

"Motor bebek menjadi DNA Yamaha tentang motor kencang dan ini sudah melekat pada Yamaha. Itu dimulai dari Jupiter," tambah Dyon saat acara konferensi pers tim balap Yamaha Indonesia di Pulogadung, Jakarta Timur, hari ini (28/2).

Pernyataan Dyonisius juga diamini oleh Yutaka Terada, Marketing Director PT YIMM. "Fokus Yamaha adalah melakukan development Jupiter Z1. Yamaha percaya diri menghadapi tahun ini dengan menggunakan Z1."

Yamaha Optimis Hadapi Musim Balap 2013

Didukung 74 Pembalap, Yamaha Optimis Hadapi Musim Balap 2013


Tak lama lagi gelaran balap nasional segera bergulir. Berbagai persiapan pun dilakukan, mulai dari tim, pembalap hingga kuda besi andalan. Lantas, bagaimana persiapan Yamaha Indonesia tahun ini?

Menghadapi musim 2013 ini, Yamaha Indonesia akan mengusung formasi 74 pembalap dan 36 tim. Semuanya akan terjun di ajang Motoprix, Indoprix dan kejurnas Supersport.

"Dengan line up tim dan pembalap tahun ini di tiga ajang (Motoprix, Indoprix dan Kejurnas Supersport) kami optimis bisa mendominasi gelar juara seperti tahun-tahun sebelumnya," buka Supriyanto, Manager Motor Sport Yamaha Indonesia saat perkenalan tim Yamaha Indonesia di markas utama Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur siang tadi (28/2).

Seperti diketahui, pabrikan berlambang garputala ini mencatat hasil maksimal di arena Motoprix, Indoprix dan Kejurnas Supersport musim 2012 lalu. Tim Yamaha berhasil menjadi juara nasional Supersport, juara kelas 115 cc Indoprix dan hampir mencatatkan kemenangan sempurna di Motoprix.

Lebih lanjut Supriyanto mengungkapkan Yamaha Indonesia telah melakukan evaluasi baik di Indoprix maupun Motoprix. "Kita juga melakukan seleksi dan perekrutan tim-tim baru. Ini tak lepas dari hasil baik di 2012," tutupnya. (otosport.co.id)

Formasi tim Yamaha Indonesia :
Motoprix
Region 1 (Sumatera) : 4 tim, 10 pembalap
Region 2 (Jawa) : 9 tim, 18 pembalap
Region 3 (Bali) : 4 tim, 10 pembalap
Redion 4 (Kalimantan) : 3 tim, 7 pembalap
Region 5 (Sulawesi & Kalimantan) : 5 tim, 14 pembalap

Indoprix : 8 tim, 12 pembalap
Kejurnas Supersport : 3 tim, 3 pembalap.

Tim INDOPRIX Yamaha 2013 Siap Mendominasi

Tim INDOPRIX Yamaha 2013 Siap Mendominasi


IndoprixKejuaraan nasional INDOPRIX akan segera memasuki putaran pertama musim 2013, tanggal 2-3 Maret mendatang di Sirkuit Internasional Sentul. Sama seperti tahun lalu, pada tahun ini, total ada 10 pebalap dari lima tim Yamaha yang akan ikut serta dalam kejuaraan underbone paling bergengsi di Indonesia tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah pemain lama yang sudah berseliweran di arena Indoprix, seperti Anggi Permana (Yamaha Trijaya Racing Team) dan Sigit PD (Yamaha Yonk Jaya).
Pergantian tim dan pebalap tentu ada, juara ARRC tahun lalu, Hadi Wijaya misalnya, tahun ini sudah pensiun dari arena balap, sementara rekannya Rafid Topan juga sudah naik kelas pentas dunia di ajang Moto 2. Oleh sebab itu tim Yamaha Tunggal Jaya tahun ini menurunkan Fitriansyah Kete dan Rey Ratukore, dua pebalap muda yang masing-masing punya rekam jejak cukup baik tahun kemarin. Selain itu, ada pula pebalap kawakan Hokky Krisdianto yang sepertinya mengalami ‘CLBK’ ala Rossi dan kembali turun di Indoprix bersama Yamaha RPM.
Dengan susunan tim yang ada saat ini, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto, menyatakan optimis dapat mendominasi gelar juara seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti diketahui, tahun lalu Yamaha berhasil meraih juara IP 110 (Rafid Topan) dan runner-up IP 115 (Sigit PD).

Berikut daftar pebalap Indoprix Yamaha tahun ini, selengkapnya:

  1. Yamaha Trijaya Racing Team
    Anggi Permana #158
    Sudarmono #54
  2. Yamaha SND
    I Gede Arya #35
    Asep Maulana Rahman #119
  3. Yamaha RPM
    Hokky Krisdianto #57
  4. Yamaha Yonk Jaya
    Florianus Roy #92
    Sigit PD #63
  5. Yamaha Tunggal Jaya
    Fitriansyah Kete #93
    Reynaldo Ratukore #22
  6. Yamaha Ridlatama
    Yoga Adi Pratama #115
  7. HVRT
    Hendriansyah
  8. Ardians Yamaha RT
    Irwan Ardiansyah

Rabu, 27 Februari 2013

Topan Target Masuk 15 Besar di Musi

Musim perdana Rafid Topan Sucipto di ajang balap Moto2, akan segera dimulai bulan depan di Sirkuit Losail, Qatar. Meski masih benar-benar ‘anak bawang’ masih sangat baru di ajang Moto2, tapi performanya tidak bisa dianggap enteng. Pembalap yang tahun lalu meraih titel juara nasional di kelas 110 cc Indoprix itu, pun menargetkan meraih posisi finish 15 besar di tahun pertamanya.

Jika memperhatikan hasil sesi tes di Jerez lalu, Topan sendiri sempat masuk di urutan 14 di salah satu sesi (tanpa digabung dengan sesi lain). Memang masih banyak yang bisa improvisasi, tapi pembalap berusia 18 tahun ini, merasa bangga dan optimis bisa berbuat banyak saat mengawali lomba nantinya.

“Ketika sesi tes di Jerez, saya sempat masuk di urutan 14 pada salah satu sesi tes di Jerez. Tapi masih banyak hal yang harus kami improvisasi di motor. Ya memang tidak akan mudah, tapi saya optimis bisa finish di 15 besar, paling tidak di salah satu seri yang ada musim 2013,” yakin Topan.

Topan sendiri akan membawa beberapa brand sponsor dari Indonesia sebagai pendukungnya berlaga di Moto2. Diantaranya adalah Evalube, Bosowa, KYT, AHRS dan Zeneos (ban IRC). Semoga dengan komitmen besar ini, bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor tingkat dunia itu.

Selasa, 26 Februari 2013

Regulas oh regulasi

  1. IMI Keluarkan Regulasi Larangan Balap Malam Untuk Motor
    Belum juga kalender balap berjalan, Biro Roda 2 PP IMI menggelontorkan edaran soal pelarangan balap malam. Dengan edaran tersebut PP IMI menegaskan kepada seluruh pengprov IMI se-Indonesia untuk tidak mengeluarkan izin atau rekomendasi kegiatan yang dilakukan pada malam hari khususnya balap motor (road race).

    Alasan keluarnya surat tersebut, dititikberatkan pada masalah safety saat balapan. Infrastruktur yang belum memadai untuk menggelar balap malam, jadi pemicu dikeluarkannya edaran tersebut.

    Lebih cepat dari umur jagung, selang beberapa waktu sejak dikeluarkannya surat edaran tersebut, salah satu seri balap matik menggelar balap malam di Cianjur, Jabar. Surat izin dari pengprov IMI Jabar sudah keluar sebelum edaran dari PP IMI, jadi senjata ampuh untuk tetap menggelar balap malam.

    Balap malam berhenti dengan keluarnya surat edaran tersebut? Enggak ngaruh. Beberapa penyelenggara melaksanakan seri final di malam hari. “Ada pernyataan dari ketua umum untuk kemudian memperbolehkan penyelenggaraan balap malam. Sebagai ketua bidang tentu saya mengikuti keputusan tersebut. Namun tetap ada aturan soal penerangan yang dipatuhi oleh penyelenggara,” papar Bambang Gunardi, Kepala Bidang Olahraga Roda 2 PP IMI.

    Masih hangat soal balap malam, pelaku balap dikejutkan dan kali ini soal balapan Motoprix khususnya region 2 Jawa. Jumlah 7 seri yang dikeluarkan saat rakernas, berubah jadi 8 seri setelah munaslub.

    Dengan kontrak sponsor yang hanya 7 seri, membuat pemilik tim balap meradang. Akibatnya seri 8 yang diselenggarakan di Malang, Jatim, tidak dihadiri oleh pembalap-pembalap papan atas Motoprix region 2.

    Masa transisi dari ketua umum lama ke baru beserta jajaran terkaitnya, memang punya potensi menimbulkan keputusan yang memicu polemik. “Ke depannya tentu PP IMI berharap bisa lebih bersinergi dengan mereka-mereka yang terkait dalam urusan ini. Agar dapat lebih mengembangkan yang sudah ada dan membuka peluang olah raga otomotif lainnya di Tanah Air,” kata Bambang Gunardi.