Selasa, 26 Februari 2013

Regulas oh regulasi

  1. IMI Keluarkan Regulasi Larangan Balap Malam Untuk Motor
    Belum juga kalender balap berjalan, Biro Roda 2 PP IMI menggelontorkan edaran soal pelarangan balap malam. Dengan edaran tersebut PP IMI menegaskan kepada seluruh pengprov IMI se-Indonesia untuk tidak mengeluarkan izin atau rekomendasi kegiatan yang dilakukan pada malam hari khususnya balap motor (road race).

    Alasan keluarnya surat tersebut, dititikberatkan pada masalah safety saat balapan. Infrastruktur yang belum memadai untuk menggelar balap malam, jadi pemicu dikeluarkannya edaran tersebut.

    Lebih cepat dari umur jagung, selang beberapa waktu sejak dikeluarkannya surat edaran tersebut, salah satu seri balap matik menggelar balap malam di Cianjur, Jabar. Surat izin dari pengprov IMI Jabar sudah keluar sebelum edaran dari PP IMI, jadi senjata ampuh untuk tetap menggelar balap malam.

    Balap malam berhenti dengan keluarnya surat edaran tersebut? Enggak ngaruh. Beberapa penyelenggara melaksanakan seri final di malam hari. “Ada pernyataan dari ketua umum untuk kemudian memperbolehkan penyelenggaraan balap malam. Sebagai ketua bidang tentu saya mengikuti keputusan tersebut. Namun tetap ada aturan soal penerangan yang dipatuhi oleh penyelenggara,” papar Bambang Gunardi, Kepala Bidang Olahraga Roda 2 PP IMI.

    Masih hangat soal balap malam, pelaku balap dikejutkan dan kali ini soal balapan Motoprix khususnya region 2 Jawa. Jumlah 7 seri yang dikeluarkan saat rakernas, berubah jadi 8 seri setelah munaslub.

    Dengan kontrak sponsor yang hanya 7 seri, membuat pemilik tim balap meradang. Akibatnya seri 8 yang diselenggarakan di Malang, Jatim, tidak dihadiri oleh pembalap-pembalap papan atas Motoprix region 2.

    Masa transisi dari ketua umum lama ke baru beserta jajaran terkaitnya, memang punya potensi menimbulkan keputusan yang memicu polemik. “Ke depannya tentu PP IMI berharap bisa lebih bersinergi dengan mereka-mereka yang terkait dalam urusan ini. Agar dapat lebih mengembangkan yang sudah ada dan membuka peluang olah raga otomotif lainnya di Tanah Air,” kata Bambang Gunardi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar