Senin, 01 April 2013

The Doctor-nya Yamaha Indonesia

Sudarmono, The Doctor-nya Yamaha Indonesia

SUdarmonoSemua penggemar balap tahu bagaimana seorang Valentino Rossi yang dijuluki sebagai The Doctor tidak hanya handal di atas motor. Selain seorang juara dunia Moto GP, ia juga piawai sebagai seorang rider-developer. Ia pandai menganalisa settingan motor yang dipakainya, sehingga dapat bekerja sama dengan tim mekanik dan memberikan input-input teknis yang berguna. Istimewa tentu saja, karena tidak semua pebalap bisa melakukan ini. Nah, siapa sangka di Indonesia kita juga punya rider developer semacam Rossi.
Pebalap Indonesia yang kami maksud adalah Sudarmono alias Momon. Pebalap dengan jam terbang lumayan panjang ini memegang peranan penting dalam research and development Jupiter Z1 Racing yang yang dilakukan Yamaha Indonesia bersama Yamaha Motor Company Jepang. Momon adalah pebalap pertama yang melakukan tes terhadap Jupiter Z1 Racing, tidak tanggung-tanggung, tes tersebut dilakukan di Jepang bersama para insinyur negeri sakura.
Sumber dari divisi motorsport Yamaha Indonesia mengatakan, sepanjang proses research and development Jupiter Z1 Racing mulai dari Jepang sampai Sentul, Momon menjadi pilihan pertama para insinyur negeri sakura ini untuk berdiskusi sebelum mereka menanyai rider-developer lainnya. Momon sendiri mengatakan bahwa hal itu mungkin dikarenakan ia sudah lebih dulu bertemu mereka saat tes pertama di Jepang. “Mungkin karena yang pertama kali coba (Jupiter Racing Z1) aku,” ujar pebalap asal Gunung Kidul, Yogyakarta ini merendah. Tanpa bermaksud menafikan peran besar Sigit PD dan Rey Ratukore yang juga terlibat dalam proyek ini, konon masukan Momon yang sistematis dan straight to the point, membuat ia dipercaya.
Momon sendiri sepertinya tidak ambil yang pusing, yang penting buatnya adalah pelajaran berharga yang ia dapatkan dari pengalaman bekerja sama dengan orang-orang Jepang ini. “Mekanik Jepang itu selalu mendata dan mencatat. Yang berharga terutama pengalaman tentang cara setting yang harus bertahap,” jelas Momon. Yang jelas, Momon sendiri telah membuktikan, bahwa keterlibatannya dalam research and development Jupiter Z1 Racing membuahkan prestasi yang membanggakan di Indoprix 2013 seri 1.
Meski di luar aktifitas balapnya Momon mengaku tidak “ngapa-ngapain”, namun pebalap satu ini tetap menyempatkan diri untuk melakoni hobinya di offroad dan motorcross. Ternyata tidak jauh-jauh dari profesinya sebagai pebalap, hobi Momon tetap menantang bahaya. Beruntung buat Momon, alam di Gunungkidul memang sangat cocok untuk kegiatan semacam ini, jadi nggak perlu jauh-jauh, Bro! “Biasanya di Wonosari aja, tapi pernah juga sampai Pacitan,” ceritanya. Perlu diketahui, Pacitan itu cuma sebelah-sebelahan letaknya sama Gunungkidul.
Akhir minggu ini (31/3) Momon dipastikan tidak bisa offroad kemana-mana. Agenda balap sudah menanti, dan ia akan turun di kelas Supersport 600Cc Indospeed Race Series. Sukses terus buat Momon!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar