Yamaha New Jupiter Z1, Senjata Balap Injeksi Dari Jepang!
Masuk awal musim balap 2013, hasil riset pabrikan Yamaha
sepanjang 2012 keluar kandang. Bentuknya tetap bebek, pasti dong! Bebek
ini memang disetting untuk tetap meraja pada Indoprix musim ini.
Tapi
konsepnya beda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, pabrikan Yamaha
Indonesia dibantu langsung oleh teknisi dari Jepang membangun motor
prototipe. "Dari motor ini, nanti akan dibagikan ke tim-tim yang turun
di Indoprix," buka M Abidin, GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (YIMM).
Kaki-kaki
istimewa! Rem Brembo, sokbraker Kayaba. Juga ada sensor data logger di
roda depan, fungsinya untuk membaca data karakter pembalap saat membawa
motor.
"Jadi kami membuat basic-nya, nanti fokus awal mekanik adalah
belajar merawatnya. Karena injeksi berbeda dengan karburator," jelasnya.
Baru setelahnya, mekanik diberi kebebasan untuk melakukan setting ulang
atau mengembangkan sesuai risetnya masing-masing.
"Benar-benar
back to basic dulu," jelas Abidin pada motor yang dibekali dengan
komponen-komponen premium. Sebut saja disk brake-nya, depan-belakang di
bekali kaliper dan master rem Brembo. Sokbraker depan-belakang istimewa
tipe racing dari Kayaba. Khusus suspensi belakang punya settingan
rebound beberapa klik.
Ini dia tim riset dari Yamaha Indonesia, dibantu tiga pembalap yaitu Sigit PD, Sudarmono dan Rey Ratukore.
Belum lagi, penambahan oil cooler dengan jalur oli yang dibuat
sangat rapi dan presisi. Detail komponen kecilnya juga rapi, seperti
stabiliser setang yang disembunyikan di balik cover bodi depan dan
footstep dengan bracket banyak lubang agar mudah disesuaikan dengan
postur tubuh sang pembalap.
Untuk mesin, Yamaha menyiapkan dua
mesin sekaligus. Ada 110 cc dan 125 cc untuk turun di dua kelas
Indoprix. Paling mencolok, perbedaan kedua motor ini bisa dilihat pada
cover luar blok silindernya, ada kode 'IP110-10' yang berarti kapasitas
mesinnya.
Pendinginan sangat diperhatikan, oil cooler di balik bodi depan, jalur oli dengan dua sensor suhu dan kepala silinder bersirip.
Paling eye catching adalah desain kepala silindernya yang
dilengkapi dengan kisi-kisi untuk melepas panas. Area transmisi juga
diubah total, sayangnya tidak ada data yang bisa diberikan oleh pihak
Yamaha. Yang pasti kopling manual ini punya konstruksi penekan di
sebelah kiri crankcase.
Sedang untuk injeksinya, semua sensor
masih lengkap. Dilihat dari luar ada sensor suhu di kepala silinder dan
di dekat jalur oli ke oil cooler. Ada juga O2 sensor di knalpot
berlabel SMF dan sensor lain seperti sensor pengukur tekanan udara di
intake.
Pengerjaan rapi jali. Sampai tutup busi pun diberi corong pendingin. O2 sensor tetap dipertahankan!
Yang menarik, Yamaha tetap mempertahankan air filer berukuran
besar lengkap dengan busa penyaring udara. Beda jauh dengan motor balap
berkarburator yang umumnya membiarkan moncong venturinya terbuka bebas.
"Detail
datanya nanti saja ya. Tes ini belum lengkap, dan masih ada tes
lanjutan," jelas Supriyanto, manager racing PT YIMM. "Kita masih harus
mengumpulkan data untuk sirkuit yang lain seperti Binuang, Kenjeran dan
Sentul besar," ungkap pria ramah ini.
Meski masih tes, tapi hasilnya sudah mendekati rekor Indoprix di
sirkuit karting Sentul. "Target di Sentul kecil 58 detik, tadi saya
sempat 58 koma kecil detik. Sudah oke, bodinya (rangkanya) enak banget,
tinggal mesinnya ditingkatin saja," ungkap Sigit PD, pembalap Yonk Jaya
yang jadi salah satu tester
Tidak ada komentar:
Posting Komentar