Aturan Baru Soal Ban 600 CC diterapkan di Qatar
Setiap motor atau satu pembalap tetap
dijatah enam set ban Dunlop Sportmax GP. Aturan ini normal karena
pemilihan set standar ban ditentukan oleh tata letak sirkuit dan
temperatur saat itu. Dari lomba Qatar nanti, pembalap atau tim diberi
pilihan antara dua tipe lunak dan keras pada roda depan.
Putusan baru ini akan memiliki dampak
langsung pada strategi tim dan kinerja pembalap. Sesi Free Practice pada
hari pertama menjadi sangat penting. Tim dan pembalap akan bekerja
lebih keras untuk menemukan pengaturan dan kombinasi ban yang paling
sesuai dan menentukan pilihan selanjutnya. Ini berbeda dengan peraturan
sebelumnya di mana pebalap dan tim bebas memilih dari enam set ban
tersebut.
“Keputusan untuk menawarkan pilihan ban
telah disepakati bersama Dunlop pada bulan Mei tahun ini, untuk
diterapkan di Qatar. Sirkuit ini menjadi pilihan karena menawarkan
perbedaan besar dalam suhu trek dari siang ke malam. Kami merasa bahwa
manfaat dari keputusan ini baru sangat berdampak di Qatar,” kata Ron
Hogg, Direktur Two Wheels Motor Racing Sdn Bhd, penyelenggara PETRONAS
Asia Road Racing Championship. “Namun, pengumuman itu tertunda karena
Dunlop masih mengumpulkan data untuk menemukan kompon yang terbaik untuk
Losail.”
Dimensi baru balapan yang strategis akan
terbuka di Qatar. Ada kemungkinan pengendara akan memilih ban kompon
lembut dalam upaya mengontrol kecepatan karena lomba brlangsung malam di
cuaca yang dingin. Pembalap dapat memilih untuk menggunakan opsi yang
sama dalam dua race atau menggunakan kombinasi yang berbeda untuk Race 1
dan Race 2. Semua ini akan menambah akurasi tim dan pembalap membuat
keputusan untuk muncul sebagai pemenang.
“Seri ARRC makin prima sebagai batu
loncatan untuk berkarir ke dunia. Setelah lebih dari satu dekade, kita
sekarang melihat tingkat keberhasilan yang positif. Saatnya untuk
mengintensifkan upaya mengembangkan riders ke panggung dunia dengan
keputusan baru. Ini akan membantu pegembangan pembalap belajar memahami
untuk mengatur motor dengan memilih ban yang digunakan,” tambah Hogg
yang juga mewakili pembalap ARRC. “Dukungan Dunlop terhadap ARRC telah
berperan dengan munculnya pembalap Asia mengnal teknologi ban terbaik di
dunia. Selama bertahun-tahun,komitmen Dunlop terhadap pembalap Asia
tetap konsisten. Dunlop terus berperan aktif dalam upaya untuk mendorong
bakat-bakat Asia ke pangggung internasional. “
Ini berarti, ada pekerjaan rumah buat
tim Yamaha Indonesia di Qatar nanti. Kerja sama antara pebalap dengan
teknisi dalam memilih ban yang terbaik akan turut menentukan hasil
balapan nanti. Kita tunggu saja hasilnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar