Jumat, 01 Maret 2013

jet darat super bringas yamaha jupiter Z1,

Yamaha New Jupiter Z1, Senjata Balap Injeksi Dari Jepang!


Masuk awal musim balap 2013, hasil riset pabrikan Yamaha sepanjang 2012 keluar kandang. Bentuknya tetap bebek, pasti dong! Bebek ini memang disetting untuk tetap meraja pada Indoprix musim ini.

Tapi konsepnya beda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, pabrikan Yamaha Indonesia dibantu langsung oleh teknisi dari Jepang membangun motor prototipe. "Dari motor ini, nanti akan dibagikan ke tim-tim yang turun di Indoprix," buka M Abidin, GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Kaki-kaki istimewa! Rem Brembo, sokbraker Kayaba. Juga ada sensor data logger di roda depan, fungsinya untuk membaca data karakter pembalap saat membawa motor.
"Jadi kami membuat basic-nya, nanti fokus awal mekanik adalah belajar merawatnya. Karena injeksi berbeda dengan karburator," jelasnya. Baru setelahnya, mekanik diberi kebebasan untuk melakukan setting ulang atau mengembangkan sesuai risetnya masing-masing.

"Benar-benar back to basic dulu," jelas Abidin pada motor yang dibekali dengan komponen-komponen premium. Sebut saja disk brake-nya, depan-belakang di bekali kaliper dan master rem Brembo. Sokbraker depan-belakang istimewa tipe racing dari Kayaba. Khusus suspensi belakang punya settingan rebound beberapa klik.  
Ini dia tim riset dari Yamaha Indonesia, dibantu tiga pembalap yaitu Sigit PD, Sudarmono dan Rey Ratukore.
Belum lagi, penambahan oil cooler dengan jalur oli yang dibuat sangat rapi dan presisi. Detail komponen kecilnya juga rapi, seperti stabiliser setang yang disembunyikan di balik cover bodi depan dan footstep dengan bracket banyak lubang agar mudah disesuaikan dengan postur tubuh sang pembalap.

Untuk mesin, Yamaha menyiapkan dua mesin sekaligus. Ada 110 cc dan 125 cc untuk turun di dua kelas Indoprix. Paling mencolok, perbedaan kedua motor ini bisa dilihat pada cover luar blok silindernya, ada kode 'IP110-10' yang berarti kapasitas mesinnya.
Pendinginan sangat diperhatikan, oil cooler di balik bodi depan, jalur oli dengan dua sensor suhu dan kepala silinder bersirip.
Paling eye catching adalah desain kepala silindernya yang dilengkapi dengan kisi-kisi untuk melepas panas. Area transmisi juga diubah total, sayangnya tidak ada data yang bisa diberikan oleh pihak Yamaha. Yang pasti kopling manual ini punya konstruksi penekan di sebelah kiri crankcase. 

Sedang untuk injeksinya, semua sensor masih lengkap. Dilihat dari luar ada sensor suhu di kepala silinder dan di dekat jalur oli ke oil cooler. Ada juga  O2 sensor di knalpot berlabel SMF dan sensor lain seperti sensor pengukur tekanan udara di intake.
Pengerjaan rapi jali. Sampai tutup busi pun diberi corong pendingin. O2 sensor tetap dipertahankan!
Yang menarik, Yamaha tetap mempertahankan air filer berukuran besar lengkap dengan busa penyaring udara. Beda jauh dengan motor balap berkarburator yang umumnya membiarkan moncong venturinya terbuka bebas.

"Detail datanya nanti saja ya. Tes ini belum lengkap, dan masih ada tes lanjutan," jelas Supriyanto, manager racing PT YIMM. "Kita masih harus mengumpulkan data untuk sirkuit yang lain seperti Binuang, Kenjeran dan Sentul besar," ungkap pria ramah ini.

Meski masih tes, tapi hasilnya sudah mendekati rekor Indoprix di sirkuit karting Sentul. "Target di Sentul kecil 58 detik, tadi saya sempat 58 koma kecil detik. Sudah oke, bodinya (rangkanya) enak banget, tinggal mesinnya ditingkatin saja," ungkap Sigit PD, pembalap Yonk Jaya yang jadi salah satu tester

Tidak ada komentar:

Posting Komentar