Selasa, 20 November 2012

Aturan Baru Soal Ban 600 CC diterapkan di Qatar

Aturan Baru Soal Ban 600 CC diterapkan di Qatar


SuperSports 600cc akan berlomba dengan regulasi ban baru dalam final PETRONAS Asia Road Racing Championship (ARRC) di Losail International Circuit di Doha, Qatar yang berlangsung sejak 22 November sampai 24 pada 2012.
Setiap motor atau satu pembalap tetap dijatah enam set ban Dunlop Sportmax GP. Aturan ini normal karena pemilihan set standar ban ditentukan oleh tata letak sirkuit dan temperatur saat itu. Dari lomba Qatar nanti, pembalap atau tim diberi pilihan antara dua tipe lunak dan keras pada roda depan.
Putusan baru ini akan memiliki dampak langsung pada strategi tim dan kinerja pembalap. Sesi Free Practice pada hari pertama menjadi sangat penting. Tim dan pembalap akan bekerja lebih keras untuk menemukan pengaturan dan kombinasi ban yang paling sesuai dan menentukan pilihan selanjutnya. Ini berbeda dengan peraturan sebelumnya di mana pebalap dan tim bebas memilih dari enam set ban tersebut.
“Keputusan untuk menawarkan pilihan ban telah disepakati bersama Dunlop pada bulan Mei tahun ini, untuk diterapkan di Qatar. Sirkuit ini menjadi pilihan karena menawarkan perbedaan besar dalam suhu trek dari siang ke malam. Kami merasa bahwa manfaat dari keputusan ini baru sangat berdampak di Qatar,” kata Ron Hogg, Direktur Two Wheels Motor Racing Sdn Bhd, penyelenggara PETRONAS Asia Road Racing Championship. “Namun, pengumuman itu tertunda karena Dunlop masih mengumpulkan data untuk menemukan kompon yang terbaik untuk Losail.”
Dimensi baru balapan yang strategis akan terbuka di Qatar. Ada kemungkinan pengendara akan memilih ban kompon lembut dalam upaya mengontrol kecepatan karena lomba brlangsung malam di cuaca yang dingin. Pembalap dapat memilih untuk menggunakan opsi yang sama dalam dua race atau menggunakan kombinasi yang berbeda untuk Race 1 dan Race 2. Semua ini akan menambah akurasi tim dan pembalap membuat keputusan untuk muncul sebagai pemenang.
“Seri ARRC makin prima sebagai batu loncatan untuk berkarir ke dunia. Setelah lebih dari satu dekade, kita sekarang melihat tingkat keberhasilan yang positif. Saatnya untuk mengintensifkan upaya mengembangkan riders ke panggung dunia dengan keputusan baru. Ini akan membantu pegembangan pembalap belajar memahami untuk mengatur motor dengan memilih ban yang digunakan,” tambah Hogg yang juga mewakili pembalap ARRC. “Dukungan Dunlop terhadap ARRC telah berperan dengan munculnya pembalap Asia mengnal teknologi ban terbaik di dunia. Selama bertahun-tahun,komitmen Dunlop terhadap pembalap Asia tetap konsisten. Dunlop terus berperan aktif dalam upaya untuk mendorong bakat-bakat Asia ke pangggung internasional. “
Ini berarti, ada pekerjaan rumah buat tim Yamaha Indonesia di Qatar nanti. Kerja sama antara pebalap dengan teknisi dalam memilih ban yang terbaik akan turut menentukan hasil balapan nanti. Kita tunggu saja hasilnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar